8 Juta Orang Indonesia Lebih Miskin Karena Judi Online

Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) ungkap dampak negatif judi online untuk masyarakat Indonesia, salah satunya kemiskinan. Bahkan ada lebih dari 8 juta warga Indonesia yang lebih miskin karena sering memainkan judol.

Hokky Situngkir selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatnya ada 80% pemain judi online merupakan masyarakat kelas menengah bawah, Jumat (9/8/2024).

Transformasi Digital Malah Turun Kelas Akibat Judi Online

Hokky juga cukup heran karena di tengah gencarnya transformasi di era digital, malah jutaan orang Indonesia turun kelas padahal seharusnya bisa naik kelas. Ini menjadi PR tersendiri dan diharapkan masyarakat saling mengedukasi, tambahnya.

Saat ini pemerintah sedang gencar memerangi judi online, seperti yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo (kini Komdigi). Budi Arie Setiadi selaku Menkominfo saat itu memberlakukan pembatasan untuk transfer pulsa dengan maksimal Rp1 juta per harinya.

Sebelumnya Kominfo sendiri telah mencium adanya transaksi pulsa mencurigakan dengan jumlah fantastis, dan hal tersebut diprediksi untuk kegiatan berjudi.

Pemblokiran VPN

Dalam pemberantasan judi online, Kominfo pun melakukan pemblokiran terhadap tiga aplikasi Virtual Private Network (VPN) gratis yang begitu sering digunakan orang-orang untuk main judol.

Selain itu Kominfo juga telah memblokir sebanyak 32 situs konversi pulsa ke rupiah yang diindikasikan sering digunakan oleh pemain judi online.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *