Tengah viral lowongan kerja (loker) diduga jadi admin judi online alias judol, begini tanggapan Wamenaker.
Unggahan netizen di X tengan viral karena adanya lowongan kerja yang diduga menjadi admin judi online. Lowongan kerja tersebut ada di platform pencarian kerja Jobstreet.
Karena hal tersebut, Immanuel Ebenezer Gerungan selaku Wamenaker (Wakil Menteri Ketenagakerjaan) menjelaskan bahwa loker yang ada di platform Jobstreet tersebut bukanlah tanggung jawab Kementerian Ketenagakerjaan. Tentu berbeda jika ada loker di Jobfair Kemnaker, ia memastikan bahwa Jobfair Kemnaker tidak ada kaitannya dengan judol alias judi online, Sabtu (11/1/2025).
Lowongan Kerja Jadi Admin Judi Online Viral di Medsos
Sebelumnya memang tengah viral di media sosial, ada seorang netizen yang melamar kerja di posisi admin judol. Ia menuturkan bahwa lowongan tersebut didapat dari platform pencarian kerja Jobstreet.
Pemilik akun medsos X bernama @nav**sy menuturkan bahwa dirinya tidak menyangka melamar kerja menjadi admin judi online di Jobstreet dengan posisi sebagai customer service, namun ternyata jadi admin judol, ungkapnya pada (11/1/2025).
Kronologi Kejadian
Pemilik akun X tersebut pun menceritakan kronologinya, diawali dengan ia melihat iklan lowongan kerja yang sesuai dengan minatnya. Kemudian di iklan tersebut ditulis asal perusahaan dari luar negeri namun berbasis di Jakarta. Bahkan di loker tersebut ditulis berasal dari Trend Network Technology Sdn. Bhd.
Setelah lamaran diajukan, pemilik akun menerima email yang menurutnya email pengirim terlihat mencurigakan seperti tata bahasa yang kurang baik. Kemudian si pemilik akun membalas email dengan mengirimkan nomor WhatsApp.
Keesokan harinya ia mendapatkan pesan WhatsApp dari HRD perusahaan terkait, tapi isi pesannya mencurigakan lantaran HRD mengajukan beberapa pertanyaan sebagai syarat sebelum dilakukannya wawancara kerja, seperti kemungkinan relokasi ke Kamboja.
Ada juga pertanyaan yang dianggap aneh seperti kenyamanan bekerja secara shift di malam hari dan di casino. Ia pun mencoba cari website perusahaan terkait dan akhirnya nihil. Ia pun langsung menghubungi perusahaan dengan nomor customer service yang tercantum di website.
Ia melampirkan tangkap layar dari iklan di Jobstreet, nomor hp yang menghubunginya, dan email terkait. Ternyata perusahaan tidak melampirkan iklan di Jobstreet. Bahkan ada informasi yang didapatkannya melalui ChatGPT bahwa ada beberapa laporan praktik kerja yang meragukan dari nama perusahaan beserta kasus yang sama.
Tinggalkan Balasan