Judi Online Akibatkan Kemiskinan dan Dampak Buruk Lain

Judi online semakin meresahkan, kini jumlah pemain judol di Indonesia pun sudah tembus angka 8,8 juta orang. Angka tersebut begitu tinggi bahkan diperkirakan hingga akhir tahun 2024 ini jumlahnya mengalami peningkatan.

Pemerintah Indonesia sudah berusaha melakukan berbagai cara demi mengatasi perjudian online di Tanah Air. Namun di sisi lain kendala juga dihadapi sehingga praktik perjudian masih saja ada.

Kendala Memberantas Judi Online

Pastinya tidak mudah dalam memberantas judi online, karena banyak bandar judi yang beroperasi di luar negeri. Setiap negara memiliki hukum yang berbeda terkait perjudian, di Indonesia sangat dilarang namun di luar negeri dilegalkan.

Perbedaan hukum inilah yang menyulitkan penangkapan bandar judi. Selain itu teknologi yang semakin berkembang dan canggih membuat para pelaku judol memanfaatkannya sehingga aktivitas mereka tetap berjalan lancar.

VPN Gratis Diblokir

Upaya pemberantasan judi online terus dilakukan, VPN yang biasanya digunakan oleh para pemain judol untuk mengakses situs kini telah diblokir Kominfo. Total ada 3 aplikasi VPN gratis yang telah diblokir dan diduga ketiganya sering dipakai untuk mengakses situs ilegal tersebut.

Dibutuhkan kerjasama antara pemerintah dan juga masyarakat untuk memberantas judi. Diharapkan ke depannya tingkat kasus judol di Indonesia menurun drastis. Mengingat dampak buruknya sangat terasa, bahkan 8,8 juta orang pemain judi online di Indonesia telah menyumbang kemiskinan baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *